Konfigurasi Point to Point Bridge Mikrotik

Selamat gelap, terang, jingga semuanyaaa! Selamat datang di 3G! Go Getol Gan! Emang bener hidup kita itu kudu getol gan, makannya kita kudu rajin dan semangat buat nyelesain semuanye, ini nih bakal saya tunjukin tutorial yang insyaallah bermanfaat buat kalian semua.

Wireless Point-to-Point adalah koneksi komunikasi wireless antara dua titik, dimana satu host terhubung hanya dengan satu client. Penerapan Wireless Point-to-point pada Mikrotik membutuhkan lisensi RouterOS minimal level 3 dengan mode bridge – station. Dengan terdapat 1 buah Wireless sebagai AP side dan 1 buah Wireless sebagai Client side.

Seperti ini gambarannya:


  • KONFIGURASI ROUTER 1 (AP Side)
1. Setting Address list untuk masing masing interface.
  • Wlan1= Interface untuk membuat Bridge.
  • Ether1= Interface yang terhubung dengan internet.
  • Ether2= Interface router.
2. Selanjutnya setting Gateway, DNS Server, dan IP Firewall.

3. Setting IP Address di client yang meremote router untuk menguji koneksi internet.

4. Pastikan bisa melakukan ping ke Ip Address Ether , internet, dan Wlan1 untuk saling terkoneksi.

5. Selanjutnya setting interface wlan1 menjadi mode Bridge.  Kenapa Bridge? Ini karena terjadi komunikasi 2 arah antara AP dan 1 client. Jika client nya lebih dari 1 itu termasuk ke Point to Multipoint. Setting Band, Frequency dan SSID.

  • KONFIGURASI ROUTER 2 (Client Side)
 1. Setting Address list untuk masing masing interface.
  • Ether1= Interface router.
  • Station= Interface yang sebagai wireless client/penerima PTP.
2. Setting Gateway, DNS Server dan IP Firewall.

3. Kemudian setting interfaces menjadi station.

4. Setting interface wireless menjadi mode station, dan klik Scan untuk menerima AP.

5. Klik start untuk memulai mencari AP, kemudian pilih AP yang ingin digunakan. Setelah itu klik Connect.

6. Jika setting telah selesai, klik Apply.
    • MONITORING WIRELESS INTERFACE (AP Side)
     1. Pada bagian signal registration ini adalah untuk melihat signal yang dikirim dan diterima oleh antena.

    • MONITORING WIRELESS INTERFACE (Client Side)
    1. Pada router yang menjadi AP, pada bagian registration menunjukan bahwa router client side ini terhubung dengan AP Side, dan pada client side ini menggunakan interface station sebagai penerima.

    2. Ini adalah signal dari AP Client.

    3. Test ping ke internet dan ke wlan1.

    4. Pada client juga setting ip address.

    5. Pastikan telah saling terhubung.

    Seperti itu lah konfigurasi yang bisa saya kasih. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini. Go Getol Gan!!!

    Share this

    Related Posts

    Previous
    Next Post »