Router Mikrotik merupakan router yang memiliki fitur lengkap. Salah satu fitur yang cukup populer dan banyak digunakan dari Router Mikrotik itu sendiri adalah Hotspot. Tahukah anda perbedaan internet sharing biasa dengan Hotspot? Mungkin anda sering menemukan sinyal internet wifi yang di password dengan menggunakan WPA atau WEP. Anda akan bisa internetan jika memasukkan password dengan benar. Jadi siapa saja bisa mengakses wifi itu jika tau password nya karena password nya hanya ada satu. Berbeda dengan metode Hotspot, yang mana kebanyakan wifi hotspot tidak di password dan semua user bisa konek kemudian akan diarahkan ke halaman login di Web Browser. Tiap user bisa login dengan username dan password yang berbeda-beda. Metode semacam inilah yang sering kita temukan di wifi Cafe, Sekolah, kampus, maupun area publik lainnya.
1. Remote menggunakan WinBox, kemudian setting Ip Address.
2. Untuk membuat hotspot, klik:
Ip>Hotspot>Hotspot Setup
3. Pilih interface mana yang akan dijadikan hotspot.
4. Setting hotspot address.
5. Setting Address pool atau ip address yang bisa digunakan client.
6. SSL Certificate pilih none saja.
7. Ip address SMTP Server kosongkan saja.
8. Setting DNS Servers.
9. DNS Name terserah mau diisi atau tidak, jika tidak diisi ketika mengakses halaman login itu menggunakan ip address, tapi kalau diisi kalau mau login pake DNS name.
10. Setting user untuk login hotspot.
11. Akses halaman login hotspot, dan login dengan user yang telah dibuat. Login nya dengan memasukan ip hotspot address. Misal:
192.168.43.40/login
12. Dan ini dia status dari hotspot nya. Si client dapet ip address 192.168.43.30.